Tips Agar Anak Suka Sayur |
Tips Agar Anak Suka Sayur - Memberikan gizi kepada anak-anak memang dapat dibilang susah-susah gamang. Terlebih lagi kalau anak itu kurang menyukai makan sayur atau buah-buahan. Akan tetapi Saudara nggak perlu khawatir, sebab terdapat trik agar anak suka sayur serta buah-buahan.
Sayur serta buah-buahan memang termasuk makanan yang sangat penting sebagai dikonsumsi keseluruhan orang. Masalahnya bagi anak-anak, biasanya mereka kurang menyukai sayuran sebab rasa serta cara penyajiannya kurang menarik.
Berikut trik agar anak suka sayur serta buah-buahan
- Ajak berlombaJika terdapat anak tetangga, teman, atau saudara maka Saudara dapat mengajak anak itu berlomba sebagai mengkonsumsi sayuran. Caranya taruh potongan wortel, buncis rebus, atau sayuran lain di atas piring. Kemudian beri aba-aba serta berikan hadiah yang simple bagaikan tokoh kartun kesayangan bagi yang menang, bagi yang kalah selalu beri motivasi agar lomba berikutnya dapat menang. Cara ini ingin dapat membuat si anak jadi semangat dalam melahap sayuran nya.
- Jangan memaksaNamanya si anak pasti keseluruhan butuh pembelajaran. Maka maklumi saja kalau si anak agak telat mengunyah sayuran atau mengunyah nya dengan mulut terbuka. Perlu diingat, bahwa makanan juga butuh mekanisme agar menjadi halus sebelum ditelan.
- Sajikan masakan semenarik mungkinContohnya kalau Saudara memasak sop, maka coba potong sayuran bagaikan wortel menyerupai bunga serta pilih makaroni dengan potongan spiral, kemudian sajikan dengan memakai mangkuk serta sendok dengan gambar tokoh kartun favorit nya.
- Buat aneka ragam bentuk camilanSayuran ternyata juga dapat dibikin camilan-camilan enak serta juga menyehatkan tentunya. Misalnya bagaikan tempura brokoli, keripik bayam serta sajikan dengan krim keju. Membuat nasi goreng lalu dihias dengan sayuran bagaikan wortel, mentimun , tomat, serta buncis bentuk menyerupai muka yang sedang tersenyum, serta lain-lain.
- Libatkan anak dalam menyiapkan makananKetika Saudara memasak, maka ajaklah Anak sebagai membantu misalnya memotong serta mengupas sayuran. Hal itu terbukti bahwa anak yang terlibat dalam mekanisme pembuatan makanan dapat membantu pola makan anak menjadi lebih baik. Atau Saudara dapat membiarkan si anak sebagai menyajikan makanan dengan kreasi mereka sendiri, sehingga dia dapat senang serta bangga mengkonsumsi hasil kreasi sendiri.